Selasa, 31 Maret 2009

MenGeNaL CaRa BeLaJaR iNdiViDu

Mengenal Cara Belajar Individu

Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar, masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk dapat memenuhi tuntutan perbedaan individu tersebut.

Di Indonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orangtua yang merasa sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi “pintar”. Orangtua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terbaik. Selain itu anak diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat yang terkadang menyita habis waktu yang seharusnya bisa dipergunakan anak atau remaja untuk bermain atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Namun demikian usaha-usaha tersebut seringkali tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan masalah bagi anak dan remaja.

Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa anak-anak tersebut tidak kunjung-kunjung pintar? Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah ketidaksesuaian cara belajar yang dimiliki oleh sang anak dengan metode belajar yang diterapkan dalam pendidikan yang dijalaninya termasuk kursus atau les privat. Cara belajar yang dimaksudkan disini adalah kombinasi dari bagaimana individu menyerap, lalu mengatur dan mengelola informasi.

Karakteristik Cara Belajar

Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, maka cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 (tiga) kategori. Ketiga kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan kinestetik yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu. Pengkategorian ini tidak berarti bahwa individu hanya yang memiliki salah satu karakteristik cara belajar tertentu sehingga tidak memiliki karakteristik cara belajar yang lain. Pengkategorian ini hanya merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam belajar maka akan memudahkannya untuk menyerap pelajaran. Dengan kata lain jika sang individu menemukan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik cara belajar dirinya maka akan cepat ia menjadi “pintar” sehingga kursus-kursus atau pun les private secara intensif mungkin tidak diperlukan lagi.

Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan diatas, menurut DePorter & Hernacki (2001), adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Visual

· rapi dan teratur

· berbicara dengan cepat

· mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik

· teliti dan rinci

· mementingkan penampilan

· lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar

· mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual

· memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik

· biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar

· sulit menerima instruksi verbal (oleh karena itu seringkali ia minta instruksi secara tertulis)

· merupakan pembaca yang cepat dan tekun

· lebih suka membaca daripada dibacakan

· dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.

· jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara

· lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain

· sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak’

· lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah

· lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik

· seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata-kata

2. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Auditorial

· sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja

· mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik

· lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca

· jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras

· dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara

· mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita

· berbicara dalam irama yang terpola dengan baik

· berbicara dengan sangat fasih

· lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya

· belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat

· senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar

· mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi

· lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya

· lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku humor/komik

3. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Kinestetik

· berbicara dengan perlahan

· menanggapi perhatian fisik

· menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka

· berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain

· banyak gerak fisik

· memiliki perkembangan otot yang baik

· belajar melalui praktek langsung atau manipulasi

· menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung

· menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca

· banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)

· tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama

· sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut

· menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

· pada umumnya tulisannya jelek

· menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik)

· ingin melakukan segala sesuatu

Dengan mempertimbangkan dan melihat cara belajar apa yang paling menonjol dari diri seseorang maka orangtua atau individu yang bersangkutan (yang sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang karakter cara belajar dirinya) diharapkan dapat bertindak secara arif dan bijaksana dalam memilih metode belajar yang sesuai.

sumber: www.e-psikologi.com


0 komentar:

Posting Komentar

Text

  ©Template by Dicas Blogger.